Rabu, 19 Desember 2012

MABIM ROCK CLIMBING DI PANTAI SIUNG


 Solo- Mapala ARCAPADA Unisri Solo akan mengadakan Masa Bimbingan [Mabim RC] Rock Climbing untuk angkatan ke- XVII Dharma Wangsa [DW] di Pantai Siung, Gunung Kidul, Yogyakarta. Menurut rencana, Mabim tersebut akan dilaksanakan tanggal 3- 5 Januari 2013.

“ Mabim RC ini dilakukan minggu pertama bulan Januari, ujar Ketua Umum Mapala ARCAPADA,” Retno Utari. Di pilih minggu pertama karena minggu kedua dan ketiga ada Ujian Akhir Semester (UAS), apalagi rencananya minggu ke empat waktu liburan semester mau Ekspedisi ke Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat. Jadi kegiatan ini jangan sampai menganggu kuliah tiap-tiap anggota. “ Peserta yang ikut mabim RC kira-kira 15 orang dan ada pendamping 11 orang, berikut juga instrukturnya 1 orang.

Ketua Pelaksana, Ningtyas DR menerangkan persiapan mabim RC ini hampir 75 %, mulai dari pengecekan peralatan, perlengkapan, materi, referensi, latihan, konsumsi, dll. “ Semuanya penting karena jika salah satunya tidak ada, maka kegiatannya tidak akan maksimal,” ujar  Wisnu.  Instruktur Mabim RC, Anang Hartono yang juga menjadi Kadiv RC menjelaskan materi panjat [RC] sudah saya berikan semua pada peserta, tinggal aplikasinya saja di lapangan. “ Materi yang saya berikan seperti pengenalan alat, Free climbing, teknik penggunaan alat, Artificial climbing, dan Rappeling,” terang Anang. <Lukman>

Rabu, 05 Desember 2012

ARTI SEBUAH PENDAKIAN



       Banyak sekali orang yang mengartikan sebuah pendakian itu hanya sekedar menaiki gunung dan mengalahkan puncak. “Jangan menilai sesuatu sebelum mencobanya”, itu sebuah kalimat yang tepat untuk mereka yang mengartikan pendakian adalah seperti itu. Bagi yang sudah pernah mendaki, tentu banyak sekali jawaban yang mereka utarakan dari sebuah pendakian itu. Ternyata banyak pelajaran yang kita dapatkan dari sebuah pendakian tersebut, salah satunya adalah Kebersamaan.
      Kata "Kebersamaan" terasa begitu familiar di telinga kita, khususnya bagi mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas atau organisasi. Tapi terkadang individu di dalam kelompok tersebut tidak tahu atau bahkan melalaikan arti makna dari kebersamaan itu. Mengapa rasa kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi.?  "Kebersamaan" memiliki makna, sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan/ persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau hubungan profesional biasa. 

Kebersamaan memiliki 4 unsur yang harus diciptakan dan dijaga oleh setiap individu yang tergabung didalamnya :
1.      Sehati & Sepikir (Satu Visi)
Dalam sebuah organisasi banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide, seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita yang kuat dan solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi kita dapat berjalan dengan lancar.
2.      Tidak Egois
Sudah bukan rahasia lagi jika manusia itu adalah "makhluk egois". Apapun yang tidak memiliki nilai tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan, bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan. Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.
3.      Kerendahan Hati
Organisasi akan memiliki anggota yang hegemoni atau campuran. Terkadang ada sebagian anggota yang terlibat tidak memiliki keahlian dan pengalaman khusus, modal mereka hanya sekedar kerelaan demi memberikan sumbangsih. Maka selayaknya anggota yang memiliki usia lebih tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil menuntun) dg anggota lainnya. Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari rasa benci, iri hati dan timbulnya kelompok yang terkotak-kotak.
4.      Kerelaan Berkorban
Setiap individu dalam sebuah organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya untuk melaksanakan tugas. Perbedaan sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau berkorban dan jangan pernah itung-itungan.



pustaka : http://arie5758.blogspot.com/2012/11/arti-kebersamaan-dalam-organisasi.html#ixzz2EAnr4PqR  

Jumat, 30 November 2012

PENDAKIAN WAJIB DHARMAWANGSA KE MERAPI


          Solo- Dewan Pengurus ke-XIV (DP) Mapala ARCAPADA Unisri Surakarta mengadakan Pendakian Wajib ke gunung Merapi bagi angkatan Dharmawangsa (DW). Jalur pendakian yang dipilih adalah jalur utara, yaitu Kec. Selo, Sabtu, 1/12/2012.
Pendakian Wajib ini di adakan untuk melihat tindakan <Action> anggota muda terhadap kondisi alam saat ini, Ujar Retno Utari, Ketua Umum Mapala ARCAPADA 2012/2013. Selain itu, juga untuk melihat kondisi fisik peserta, agar kegiatan kedepannya bisa diatur dan direncanakan dengan matang.

         Peserta dalam pendakian Wajib ini berjumlah 12 anggota muda dan didampingi 7 anggota penuh, Ujar Iwan, Korlap Pendakian. Dan terdiri dari 11 perempuan dan 8 laki-laki.

“Insya allah, pendakian wajib ini semuanya sampai di puncak Merapi, lanjut Iwan.

        Banyak rintangan dan halangan dalam pendakian ke Merapi ini, dulu juga pernah ada yang hilang, tersesat, bahkan jatuh ke lereng yang curam. Untuk mengatasi hal itu, kami harus selalu berkomunikasi dan menjaga satu sama lain, kata Iwan. Peralatan yang kami bawa cukup lengkap, yang terpenting adalah air harus banyak. Karena di atas tidak ada mata air/ sumber air, gunung ini berbeda dengan gunung Lawu. Di dekat puncak gunung Lawu ada mata air, yaitu Sendang Drajat. Tidak lupa kami juga membawa makanan yang bergizi, seperti roti, susu, madu, selai, kacang-kacangan, ikan, buah-buahan, sayuran, dll. (Lukman)

Jumat, 09 November 2012

Suksesi Dewan Pengurus XIII

                                                      Suksesi Dewan Pengurus XIII

Anggota Muda 2012


http://images.multiply.com/common/smiles/shade.pngSalam Lestari............
maaf telat Informasinya,, kata pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali...


Selamat datang Anggota Muda Mapala ARCAPADA tahun 2012.
yang secara resmi menjadi bagian dari kita... Congratulation...

Setelah melalui pendidikan dan latihan dasar yang diselenggarakan pada tanggal 1-6 November 2012 yang berlokasi di Tlogo Dringo, kab. Karanganyar.
Jagalah keluargamu (Mpa Arcapada), dan juga lingkungan alam. Tingkatkan eksistensi Mapala Arcapada dengan kemampuanmu.

 Dan 15 orang anggota muda, yaitu :
01. Dani
02. Adi
03. Arif
04. Fery
05. Frida
06. Muhamad Wisnu
07. Bani
08. Ria
09. Khairun nisa
10. Rahayu  
11. Ami 
12. Siti Solikah
13. Dyah Ayu Suciati
14. Putri
15. April

Pendakian Wajib


Cooming Soon, 

Anggota Muda Mapala ARCAPADA Unisri, angkatan ke-17 akan melakukan Pendakian Wajib.
Pendakian wajib ini sebagai pengukuhan Nama Angkatannya.
Anggota Muda sebanyak 15 orang ini akan di dampingi Anggota Tetap sebanyak 10 orang.
Semoga perjalanannya diberi kelancaran oleh Tuhan/Allah Swt dan tetap menjaga kebersamaan, serta  alam rimba.

Amin

Kamis, 08 November 2012

STRUKTUR ANGGOTA


Kode Etik Pecinta Alam Indonesia



“PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA“

“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR”

”PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA“


Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan :

1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.

3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.

4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.

5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam

6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.

7. Selesai.

Disyahkan bersama dalam Gladian Nasional ke-4 Ujung Pandang, 1974

Rabu, 07 November 2012

Caving 2010


Pendidikan Dasar


Lagi, Diksar ke-17 Mapala ARCAPADA UNISRI.

Solo- setiap tahun Mapala Arcapada Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengadakan Pendidikan Dasar (Diksar) untuk calon anggota. 
Pendidikan dasar adalah program pendidikan yang diberikan bagi anggota muda (calon anggota).  Dalam Pendidikan Dasar ini calon anggota diberikan materi dasar yang relatif mendalam, Mengenai kegiatan alam bebas yang lebih bersifat ketrampilan. Misalnya pengenalan dan penguasaan peralatan, keorganisasian, manajemen perjalanan (ekpedisi), mountenering (pendakian gunung), Search and Rescue ( SAR ), Navigasi Darat,  Survival (bertahan hidup), Konservasi, Manajemen Kepemimpinan, dan Tehnik-tehnik dasar lainnya.
Pendidikan ini diikuti sebanyak 15 mahasiswa dari tiap-tiap fakultas, seperti Fkip, Fisip, Faperta, Fe, dan juga F.hukum. Dan pendidikan dasar ini dilaksanakan selama 6 hari yaitu mulai tanggal 1-6 November 2012, yang berada di Tlogo Dringo, Kecamatan Gondosuli, Kabupaten Karanganyar.  
Pendidikan dasar ini adalah Syarat untuk menjadi anggota baru mapala arcapada, ungkas, Retno Utari, Ketua umum mapala arcapada 2012/2013. Dan semoga dari 15 anggota baru ini dapat memberikan sesuatu hal yang bermanfaat bagi alam.
Dalam pendidikan dasar ini bukan hanya diberikan materi-materi dasar yang dibutuhkan, namun juga dibentuk mental dan karakter seorang pecinta alam yang kokoh, menanamkan rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan, rasa cinta tanah air, dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi suatu masalah, sehingga mampu menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat, nusa, dan bangsa. 

Luqman Ariest.

Ekspedisi Gunung Semeru 2012